Ketua Komisi III DPRD Tana Toraja: Kami Akan Panggil Bapenda Soal Retribusi Masuk Objek Wisata Burake Selama Penyelenggaraan Event Toraja Carnaval

TANATORAJA, oketoraja.com- Kebijakan Panitia Toraja Carnaval menerapkan tiket masuk ke event tersebut menuai ragam sorotan dari berbagai kalangan di Toraja. 

Dikutip dari Dupliknews.com, tiket masuk di event tersebut, untuk VIP satu orang 150 Ribu Rupiah, sedangkan tiket umum 10 ribu ditambah lagi tiket wisata 10 ribu.

Hal ini kemudian disorot oleh anggota DPRD Tana Toraja Drs Kendek Rante. Menurutnya, tidak ada koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan DPRD terkait tiket masuk, sementara kegiatan itu dibiayai oleh APBD Provinsi Sulsel.

Kendek Rante yang juga Ketua Komisi 3 DPRD Tana Toraja menyebut hingga saat ini pihak DPRD belum mengetahui apakah tiket masuk event Toraja Carnaval yang dilaksanakan di kawasan  Obwis Buntu Burake masuk dalam PAD pemkab Tana Toraja. 

"Sampai saat ini komisi III DPRD Tana Toraja tidak mengetahui tiket masuk area kawasan Wisata event Toraja Carnaval apakah sudah dikomunikasikan ke Bapenda sebelumnya?" Ujar Kendek Rante saat ditemui di kantor DPRD Kamis (19/5/2022) siang.

Komisi III DPRD Tana Toraja rencananya akan memanggil Bapenda untuk mempertanyakan terkait tiket masuk apakah masuk dalam PAD, kata Kendek Rante.

Seperti diketahui Event Toraja Carnaval 2022 mulai digelar hari ini, Kamis (19/5). Kegiatan ini rencananya akan berlangsung tiga hari kedepan namun, suasana hari pertama dari pantauan media ini minim pengunjung. 

Pengunjung yang hadir dominan panitia dan warga lokal yang ikut serta dalam pameran adat dan budaya.

Tidak bisa dipungkiri, Event Toraja Carnaval ini merupakan salah satu alternatif untuk menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara guna menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui kunjungan wisatawan ke suatu daerah, seperti halnya kali ini di Toraja.

Namun, hal ini tentunya harus didukung dengan pelayanan maksimal, seperti harga tiket pengunjung yang harus terjangkau. (Alex)