Tana Toraja, oketoraja.com- Kepala dinas kesehatan, dr. Rudi
Andilolo menyebut Kabupaten Tana Toraja masih kekurangan tenaga dokter.
Kepala dinas kesehatan, dr. Rudi Andilolo mengatakan
puskesmas di Tana Toraja masih kekurangan dokter, bahkan sampai saat ini masih
ada puskesmas yang tidak memiliki dokter.
“Standar minimal untuk satu puskesmas itu harusnya dua
dokter umum dan satu dokter gigi, namun baru dua puskesmas kita yang dua dokter
umumnya dan masih ada puskesmas yang belum ada dokternya,” katanya, Sabtu
(18/3/2023).
Mengenai kurangnya dokter di Tana Toraja dan wilayah lainnya
menurut Rudi Andilolo disebabkan oleh formasi lowongan dokter yang masih
kurang.
“Kami berharap pemerintah khususnya kementrian kesehatan dan
kementrian dalam negeri untuk bagaimana membuka lowongan penerimaan dokter,
karena mereka yang katakan kurang dokter tapi tidak ada upaya untuk membuka
lowongan dokter,” tuturnya.
Tak hanya itu, syarat untuk mengikuti seleksi dokter juga
diakui menjadi penghambat karena untuk menjadi dokter tetap harus menjadi
dokter kontrak selama tiga tahun.
“Dokter banyak yang mau tes tapi kriterianya mereka harus
tiga tahun berturut-turut harus kontrak disitu, nah ini memang sangat sulit
untuk dipenuhi,” imbuhnya.
Mirisnya, diantara banyaknya lulusan kedokteran mereka harus
rela menjadi sukarewalan ketika masa kontraknya habis.
“Banyak tenaga dokter, tapi mereka banyak yang sudah tidak
bisa kontrak jadi mereka terpaksa menjadi sukarelawan,” jelas kadis kesehatan
Tana Toraja ini.
Sampai saat ini tercatat dokter IDI Cabang Tana Toraja 62
spesialis umum, dokter spesialis 30 orang, ditambah dengan interensif 9 orang.