Ini Harapan Dewi Sartika Pasande di HUT PKB-GT ke XV

Dewi Sartika Pasande Menyumbangkan Satu Unit Motor untuk peraih juara umum Lomba Devile HUT PKB-GT ke XV

Toraja Utara, oketoraja.com- Ribuan anggota Persatuan Kaum Bapa (PKB) se-Gereja Toraja, meramaikan Hari Ulang Tahun (HUT) PKBGT se-wilayah II Rantepao ke XV di Objek Wisata Palawa’ Kelurahan Palawa’, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, dengan berbagai penampilan seni budaya asli Toraja.

“Selamat Buat PKBGT se-wilayah II Rantepao yang merayakan ulang tahun ke 15, semoga Persatuan Kaum Bapa Gereja Toraja semakin maju, terutama dalam mengambil peran dalam memperluas pelayanan Tuhan. ungkap Dewi Sartika Pasande saat menghadiri HUT PKBGT ke 15 di Objek Wisata Palawa’.

Dengan menggunakan pakaian adat, sejumlah kaum bapa dari sekitar tiga puluh klasis satu persatu memasuki areal objek wisata sambil menampilkan tarian tradisional dengan diringi teriakan kas suku toraja yakni meoli.

Tak hanya menampilkan tarian, Persatuan kaum bapa ini juga turut dihadiri ibu-ibu yang menggunakan baju toraja dengan corak warna yang khas, apalagi dibarengi dengan membawah sejumlah hasil bumi, menambah semarak perayaan HUT PKBGT ke 15 semakin meriah.

Sementara Dewi Sartika Pasande atau yang akrab disapa DSP yang hadir dengan mengenakan baju pa’tannun asli produk toraja, terlihat menjadi perhatian sejumlah tamu undangan saat ikut menari dalam Perayaan HUT PKBGT ke 15.

Acara tersebut semakin meriah saat pengumuman pemenang lomba devile dimana Dewi Sartika Pasande intrepreunur muda menyumbangkan satu unit kendaraan roda dua untuk peraih juara umum.

“Kita berikan motivasi agar bantuan kendaraan roda dua dapat memacu semangat PKB dalam memajukan pelayanan pekerjaan Tuhan dimana pun mereka berada, sehingga kedepan PKB bisa lebih maju dan terutama bermanfaat ditengah-tengah jemaat.

Dalam acara tersebut juga hadir sejumlah tamu undangan seperti pengurus PMTI, Kipra, dan para calon anggota legislatif yang tampak berbaur dengan masyarakat, sehingga tercipta suasana keakrapan yang tak terlepas dari semboyan toraja Misa’ Kada Dipotuo, Pantan Kada Dipomate. (*)