Kepala Cabang PT. Delta Batara Jaya: Proyek Pengaspalan di Sa’dan Sangkaropi, Toraja Utara Sudah Sesuai

TORAJAUTARA, oketoraja.com- Kepala Cabang PT. Delta Batara Jaya, Agustinus Isak Pindan angkat bicara soal proyek pengaspalan di Sa’dan Sangkaropi, Toraja Utara.


”Beberapa hari terakhir, proyek pegerjaan pengaspalan di Sa’dan Sangkaropi ramai diperbincangkan di medsos. Katanya proyek kami tidak maksimal dan dikerja secara asal-asalan. Saya kira penilaian itu terlalu dini karena pekerjaan itu sementara dalam proses pekerjaan. Kontrak pun kan masih jalan. Jadi Itu masih tanggung jawab kami” tegas Agustinus atau akrab disebut Gusti saat ditemui di lokasi proyek pengaspalan, Sa’dan Sangkaropi, (11/09/2021).



Menurutnya, proyek pengaspalan tersebut sudah sesuai spek yang ada. “Pekerjaan sudah sesuai spek. Pekerjaan ada yang rusak mungkin karena faktor cuaca, atau kondisi tanah” ujarnya.


Gusti mengatakan, sebagai pengusaha kontraktor putra daerah Toraja, ia tentu peduli dan bertanggung jawab penuh atas pekerjaan tersebut. ”Saya juga putra daerah Toraja, pasti saya perbaiki. Pengaspalan yang lembek pun saya suruh anggota bongkar kembali, lalu diperbaiki,” kata Gusti.


Diketahui, proyek pekerjaan pengaspalan jalan poros Rantepao – Sa’dan- Batustanduk itu, melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 yang dialokasikan untuk jalan propinsi. ”Proyek pengaspalan itu melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional” ujarnya.


Dari pantauan airterkini,com, memang sepanjang jalan poros Sa’dan Sangkaropi, pengerjaan jalan sementara dalam proses perbaikan. Masa Kontrak Kerja belum selesai dan sementara dalam perbaikan ruas jalan yang rusak. Kontraktor Pelaksana Siap bertanggungjawab menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas. (Alex)


Meski masih dalam proses perbaikan jalan, asas manfaat proyek tersebut, terlihat dirasakan oleh pengguna jalan roda empat, roda dua maupun pejalan kaki.


Laju kendaraan roda empat diatas aspal, Sa’dan Sangkaropi. Nampak pula pejalan kaki menikmati adanya bahu jalan

Salah Satu sopir mobil angkutan, Darwis, umur 50 tahun, mengaku benar-benar merasakan asas manfaat program PEN. “Sebelum dikerja, jalannya sempit, banyak lubang dan jarak tempu lama sampai ditujuan. Sekarang enak dilalui,” ungkap Karisa’ kepada sejumlah wartawan saat melintas di jalan Sa’dan Sangkaropi.