Tanah Bergerak di Lembang Rano Tengah, Puluhan Warga Diungsikan

 

Kondisi Tanah Bergerak di Dusun Kayangan, Saruran, Tanete Lembang Rano Tengah, Kecamatan  Rano, 

TANATORAJA, oketoraja.com- Sedikitnya, tujuh kepala keluarga (KK) atau sekitar 35 jiwa di Dusun Kayangan, Saruran, Tanete Lembang Rano Tengah, Kecamatan  Rano, Kabupaten Tana Toraja mengungsi akibat bencana pergerakan tanah.

Hal tersebut disampaikan warga saruran, Pata Elmas, kepada awak media, Rabu (16/02)/2022) Pagi. 

"Tanah longsor paling parah terjadi di Tanete Rano Tengah. Pergeseran tanah terjadi pada dini hari saat warga masih tertidur lelap," kata Elmas yang juga Ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Rano.

Diketahui, tanah longsor tersebut sudah terjadi tahun lalu, namun semakin parah hingga saat ini.

Hingga berita ini diturunkan, rumah warga yang terdampak akibat pergeserantanah segera di bongkar warga. Hal itu guna menyelamatkan barang dan bangunan rumah yang masih bisa digunakan.

Disebutkan kondisi di lokasi mulai turun hujan, hingga di khawatirkan pergeseran tanah akan semakin parah.

"Saat ini hujan, warga panik membongkar rumah, karena khawatir longsor semakin parah," ungkapnya.

Sementara itu kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja, Alfian Andilolo mengatakan agar pemerintah setempat bersurat ke Bupati untuk segera merelokasi rumah yang terdampak.

"Jadi dari tahun lalu saya sudah sampaikan kepada Kepala Lembangnya agar bersurat ke Bupati untuk meminta bantuan relokasi, kalau di kami tidak ada anggaran sama sekali untuk itu, jadi intinya bersurat ke Bupati," kata Alfian via telepon.

Alfian juga mengatakan saat ini sedang berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk penanganan jalan yang terputus akibat longsor tersebut.(*)