Penyelesaian Proyek Rekonstruksi Peningkatan Pembangunan Jalan Pariwisata Ruas Buakayu-Ollon Digenjot

Tana Toraja, oketoraja.com- Pelaksanaan proyek rekonstruksi peningkatan pembangunan jalan pariwisata ruas Buakayu-Ollon, di Lembang Bau, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja hingga kini masih terus berjalan.


Pelaksana Kegiatan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk secepatnya meyelesaikan pekerjaan yang anggarannya bersumber dari bantuan provinsi Sulawesi Selatan tahun anggaran 2022 sekitar Rp13 miliar.

"Pelaksana kegiatan tetap mengoptimalkan penyelesaian pekerjaan proyek rekonstruksi peningkatan pembangunan jalan pariwisata ruas Buakayu-Ollon. Tentunya, ada kemajuan pekerjaan fisik dari hari ke hari" ujar Kepala Dinas PUPR kabupaten Tana Toraja, Jacob Tipa saat ditemui wartawan di kantor dinas PUPR Tana Toraja, Rabu, 5 April 2023.


Jacob mengakui adanya keterlambatan penyelesaian proyek Ruas Buakayu – Bau – Ollon karena beberapa faktor. Diantaranya, menunggu terbitnya  izin dari Kementrian Kehutanan dan persetujuan Kementrian Lingkungan Hidup karena sebagian lokasi proyek masuk dalam.kawasan hutan. Selain itu, terdapat beberapa titik longsong di lokasi proyek akibat hujan deras sehingga berdampak terhambatnya aktivitas pekerjaan yang sementara berlangsung. Sebab, jika hujan deras turun, seluruh aktivitas pekerjaan terhenti


"Surat izin dari Kementrian Kehutanan dan persetujuan dari Kementrian Lingkungan Hidup baru terbit sekitar Minggu Ketiga Desember. Sambil menunggu terbitnya surat dari dua kementrian itu, pelaksana melaksanakan pekerjaan di lokasi di luar kawasan hutan," jelas Jacob.

Dinas PUPR Tana Toraja, lanjut Jacob, tetap memberikan sanksi denda keterlambatan kepada pihak pelaksana proyek rekonstruksi peningkatan pembangunan jalan pariwisata ruas Buakayu-Ollon. Pihak pihak pelaksana pun memiliki itikad baik siap membayar denda keterlambatan serta menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai kontrak.


Begitu juga belum bisa dikatakan adanya kerugian negara dalam proyek tersebut karena masih dalam.tahap penyelesaian. Apalagi, progres pekerjaan di lapangan dengan anggaran yang diterima pelaksana hingga saat ini tidak berbanding lurus. Progres pekerjaan saat ini lebih besar dibanding yang sudah dibayarkan ke pelaksana proyek. 

"Terkait progres kegiatan 90 persen itu merupakan akses menuju objek wisata Ollon. Dimana, saat Gubernur Sulsel pertama kali meninjau lokasi wisata Ollon hanya bisa dijangkau dengan motor trail, kini sudah bisa dijangkau kendaraan roda empat seperti Avanza," tutup Jacob. (Onix)