Tana Toraja, oketoraja.com- Belasan pedagang kaki lima (PK5) yang berjualan di sepanjang jalan Kartini, kelurahan Bombongan kecamatan Makale kabupaten Tana Toraja menyampaikan aspirasi ke DPRD, Selasa(4/9/2023).
Aspirasi PK5 ini diterima langsung Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi didampingi sejumlah anggota DPRD Tana Toraja lainnya, diantaranya, Ketua Komisi III Kendek Rante (Golkar), Agustinus Patinggi (Golkar), Yulius Paturu (Perindo), YP Pillo (Demokrat) dan Martinus Paonganan (PDIP) serta sejumlah anggota DPRD Tana Toraja lainnya.
Penyampaian aspirasi yang berlangsung di ruang komisi III DPRD Tana Toraja ini juga menghadirkan perwakilan Badan Pendapatan Pengelolah Keuangan Daerah (BPPKD) kabupaten Tana Toraja.
Salah satu aspirasi yang disampaikan PK5 yakni, meminta tambahan fasilitas yang manfaatnya bisa langsung dirasakan baik pengunjung maupun PK5 diantaranya, tempat sampah, listrik dan air bersih.
Pemerhati PK5 di Tana Toraja yang ikut mendampingi penyampaian aspirasi PK5 di gedung DPRD Tana Toraja, Toto Lesmana Balalembang mengatakan PK5 yang berjualan di sepanjang jalan Kartini tidak keberatan membayar retribusi yang ditetapkan pemerintah daerah sesuai dengan peraturan daerah (Perda) nomor 1 tahun 2023 tentang retribusi jasa usaha. Meski begitu, pemerintah juga seharusnya menambah fasilitas pendukung
"Kami berharap Pimpinan dan Anggota DPRD Tana Toraja agar memfasilitasi ke pemerintah daerah penambahan fasilitas pendukung di area PK5 yang ada di jalan Kartini," ujar Toto.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendataan dan Penagihan Pajak BPPKD, Lummy Pakabu mengatakan sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2023 tentang Retribusi Jasa Usaha, besarnya retribusi yang dibayar pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Kartini disesuaikan dengan luas lapak.
"Terkait aspirasi pedagang yang meminta penambahan fasilitas pendukung akan kami sampaikan ke pimpinan," ujar Lummy.
Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi berharap pemerintah daerah menambah fasilitas pendukung di sekitar lokasi PK5 di jalan Kartini. (Onix)